SUMENEP - Kehadiran Bupati Sumenep, Ra Achmad Fauzi, pada Pelepasan Siswa Kelas VI SDN Pangarangan III Kecamatan Kota Kabupaten Sumenep, memberikan kebanggaan bagi para siswa, guru dan orang tua siswa.
Bahkan, momentum bertema “Generation Pride” tersebut memberikan kesan tersendiri kepada orang nomor 1 di Kabupaten Sumenep ini, Selasa (21/06/2022).
Pasalnya, dua kali penampilan awal dari siswa-siswi sekolah yang memiliki sanggar “Karembangan” tersebut, memberikan pesan moral dan makna mendalam khususnya bagi Bupati Sumenep ini.
Pada penampilan teater pertama mengusung tema nasionalisme dengan peran generasi bangsa yang anti terhadap pelaku korupsi.
Baca juga:
Pengertian Blog, Struktur Umum dan Jenisnya
|
Penampilan kedua mengusung sketsa biografi pribadi Bupati Ra Achmad Fauzi yang penuh perjuangan sejak usia SD, mulai ditinggalkan ayah menyusul ibunya di usia SMA hingga merantau ke ibu kota dengan kerja kerasnya dan akhirnya sukses karena senang membaca dan menulis.
Bahkan, Bupati mengapresiasi penampilan teater siswa-siswi SDN Pangarangan 3 yang menggambarkan cerita seorang anak yang sukses karena ketekunannya belajar, suka membaca dan menulis.
Dengan dialek bahasa khas Madura para siswa tampil berani di hadapan Bupati Sumenep, Kepala Dinas Pendidikan, kepala sekolah, guru dan teman-temannya.
Kepala SDN Pangarangan III, Zainal, menyampaikan terima kasih atas apresiasi Bupati Sumenep rela meluangkan waktu untuk hadir dan mengapresiasi penampilan siswa-siswinya, meskipun dengan kesibukan dan acara penting yang harus ditinggalkan.
“Kami menyampaikan terima kasih atas apresiasi Bupati dan semoga dapat memberikan semangat bagi siswa khususnya siswa kelas enam yang akan melanjutkan ke jenjang berikutnya, ” ujarnya pada acara yang berlangsung di Aula Al-Ikhlas Kemenag Kabupaten Sumenep ini.
Diakui, jika dalam penyampaiannya Bupati optimis dengan drama yang dipertunjukkan menjadi harapan dan mimpi mereka, khususnya bagi para siswa kelas enam untuk melanjutkan ke jenjang berikutnya.
Menurutnya, pesan Bupati Ra Achmad Fauzi untuk terus belajar dengan rajin dan semangat tanpa bosan dan banyak membaca buku, serta tidak lupa beribadah, berdoa untuk diri sendiri, orang tua, keluarga dan untuk semuanya.
Pesannya lagi, kepada para siswa harus patuh dan menghargai guru-gurunya. Jangan sampai melupakan guru, karena tidak ada mantan guru dan keberkahan ada pada guru yang telah mendidik dengan penuh kesabaran dan keikhlasan. Karena itu jangan pernah melawan kepada guru apalagi kepada orang tua.
“Tentunya, kami sangat terkesan terhadap pesan Bupati kepada kami para guru dan orang tua siswa, untuk mendorong menjadi anak-anak harapan bangsa di masa mendatang dengan penuh kesabaran dan keikhlasan hingga menjadi orang yang sukses dan berakhlakul karimah, ” tambahnya.