SUMENEP - Orang tua diharapkan menyukseskan pelaksanaan program Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di Kabupaten Sumenep, dengan memberikan anak guna melindungi dirinya dari penyakit berbahaya.
“Kami para orang tua yang memiliki balita memanfaatkan program BIAN dengan baik, karena semua sarana prasarana telah disiapkan untuk menjadikan anak lebih sehat, cerdas, produktif dan berkualitas, ” kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Sumenep Nia Kurnia Fauzi pada Pencanangan Bulan Imunisasi Anak Nasional Kabupaten Sumenep 2022, di Balai Desa Lalangon Kecamatan Manding, Kamis (04/08/2022).
Karena itu, jajaran Dinas Kesehatan Kabupaten Sumenep berkomunikasi dan berkoordinasi dengan seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama dan tokoh masyarakat agar dalam pelaksanaan BIAN berjalan efektif.
Bahkan, dilakukan berbagai terobosan, melalui peningkatan kerja sama, koordinasi integrasi dengan program dan lintas sektor, seperti organisasi yang bergerak melalui pemberdayaan keluarga.
“Kami tekankan pelaku kesehatan yang mengajak tokoh agama, tokoh masyarakat dan organisasi kemasyarakatan bergotong-royong untuk memberikan pencerahan tentang penelitian, sehingga tidak ada persepsi yang keliru terkait pelaksanaan itu, ” tutur Nia Kurnia Fauzi.
Nia Kurnia Fauzi mengharapkan, TP-PKK mulai Kabupaten hingga Desa untuk berperan aktif menyukseskan pelaksanaan BIAN 2022 di Kabupaten Sumenep, karena pelaksanaannya untuk mencapai jangkauan rutin anak yang sempat menurun selama pandemi Covid-19.
“BIAN menjadi salah satu program kesehatan paling dalam pembangunan kesehatan, utamanya dalam pengendalian penyakit yang dapat dicapai dengan serangan, ” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB, Agus Mulyono, menjelaskan, BIAN dilakukan untuk melindungi penyakit yang pencegahannya dapat dilakukan melalui penyakit campak, lumpuh, rubella dan hepatitis.
“Kami mengintegrasikan BIAN dengan kegiatan Bulan Timbang dan mempersembahkan vitamin A, agar pelaksanaan program kesehatan ini lebih maksimal, ” jelasnya.
BIAN sasarannya balita usia 9 bulan hingga 55 bulan sebanyak 64 ribu lebih anak yang tersebar di 27 Kecamatan se-Kabupaten Sumenep, dan tempat pemberian latihan di Posyadu maupun Puskesmas dan rumah sakit.
“Masyarakat atau orang tua bisa mengikuti program ini di Pos Imunisasi yang diadakan pada kegiatan tertentu baik di desa maupun di kecamatan, ” pungkas Agus Mulyono. (*)