SUMENEP - Sudah menjadi hal yang wajib setiap tanggal 26 Juni sebagai Hari Anti Narkoba Internasional. Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkoba Internasional, Kasat Resnarkoba Polres Sumenep Akp Taufik Hidayat., S.H turun ke jalan menyapa masyarakat Sumenep, Minggu (26/06/2022).
Peringatan HANI sebagai bentuk motivasi dan edukasi bagi masyarakat tentang bahaya narkoba sekaligus bertujuan untuk membangun kesadaran semua pihak bahwa narkoba adalah barang berbahaya bila disalahgunakan. Terlebih masih adanya ketidakpahaman masyarakat mengenai narkoba dan resiko yang ditimbulkannya dapat menjadi celah para bandar dalam memasarkan dan memasuk barang haram berbahaya tersebut.
Kasat Resnarkoba Polres Sumenep Akp Taufik Hidayat., S.H saat ditemui awak media menyampaikan bahwa "Dalam memperingati HANI Tahun 2022 kali ini, kita bersama anggota turun ke jalan dengan membagikan kaos anti narkoba kepada masyarakat guna memberikan himbauan dan edukasi terkait bahaya penggunaan narkoba"
"Polres Sumenep beserta jajaran siap perang melawan narkoba, dan ini dibuktikan dengan berhasil ungkap narkoba selama bulan Januari - Juni 2022 sebanyak 58 (lima puluh delapan) kasus dengan jumlah tersangka 81 orang, laki-laki 79 oran dan perempuan 2 orang, sedangkan barang bukti yang berhasil diamankan antara lain sabu-sabu 193, 91 gram, Pil YY 4.354 butir dan uang Rp. 2.127.000, -" pungkasnya.
Ditemui di tempat lain Kasi Humas Polres Sumenep AKP Hj. Widiarti S., S.H menyampaikan bahwa momentum peringatan hari HANI tahun 2022 pencegahan dan penyuluhan serta informasi kepada semua kalangan mengenai bahaya peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba harus masif dilakukan.
Strategi yang sifatnya edukatif harus direncanakan, diadakan dan dilaksanakan secara intensif guna menghasilkan kehidupan sosial yang bebas dari penyalahgunaan narkoba, tentunya dengan cara kerja cepat, kerja hebat.
Harapan Indonesia Bersinar ( Bersih Narkoba ) akan nyata jika kita sama-sama bahu membahu, saling mendukung serta berkomitmen dalam melawan dan memberantas narkoba di Indonesia umumnya dan Sumenep khususnya, " tutur Hj. Widi. (Jon)