SUMENEP - Hujan deras disertai angin puting yang melanda pulau sadulang tepatnya di dusun bajo, desa sadulang, kecamatan sapeken, kabupaten sumenep mengakibatkan 1 pohon kelapa tumbang serta 4 rumah dan aula pondok pesantren Sabilul Muttaqien mengalami kerusakan. Kerusakan terjadi di bagian atap saat angin itu melintas, Sabtu (26/2/2022) sekira pukul 08.00 WIB.
"Iya benar, kami menerima laporan ada 4 unit rumah dan aula pesantren yang ada di lokasi kejadian mengalami kerusakan akibat diterjang angin puting beliung, " kata Kapolres Sumenep AKBP Rahman Wijaya. S.I.K. S.H. M.H. dalam keterangan tertulisnya yang disampaikan Kasi Humas AKP Widiarti S., SH., kepada wartabhayangkara.com, Sabtu (26/2/2022).
Widi menyebut, kerasnya hempasan angin puting beliung itu mengakibatkan bagian atap rumah mengalami kerusakan dan membuat pohon tumbang. Beruntung saat kejadian tidak ada korban jiwa, namun hanya mengalami kerugian materiel pada 4 unit rumah dan aula pesantren akibat bencana dengan nominal sekitar Rp 25, 5 juta, " tuturnya.
Berikut data pemilik dan kerusakan bangunan yang menimpa rumah korban bencana alam yang ada di lokasi kejadian, yakni atas nama Jamarrang rumah miliknya pada seluruh atap rumah hancur dengan kondisi rumah rusak berat dengan mengalami tafsiran kerugian Rp 20 juta, Genta marendra warga dusun bajo, sebagian genteng rumah rusak dan bagian belakang roboh diperkirakan tafsiran kerugian Rp 2 juta. Rumah Rusmini pada genteng belakang rumah dan asbes rusak perkiraan tafsiran kerugian sekitar Rp 1, 5 juta. Rumah Suburi pada bagian belakang rusak akibat tertimpa pohon kelapa dan di tafsir mengalami kerugian sebesar Rp 1 juta. Dan juga pada Aula pesantren Sabilul Muttaqien, asbes bagian samping rusak diperkirakan alami kerugian Rp 1 juta.
"Untuk sementara warga dusun bajo, yang rumahnya mengalami kerusakan akibat terkena bencana angin puting beliung mengevakuasi diri di rumah saudaranya masing - masing dan sambil bergotong royong dibantu warga lainnya memperbaiki atap rumah yang rusak, " jelasnya.
Dihimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada dampak curah hujan tinggi dan angin kencang, " imbuh Widi. (Hms/Jon)